Sebetulnya sudah lama saya tertarik dengan kompos dan berkebun. Dan mulai Agustus kemarin saya sudah memulai membuat kompos sendiri menggunakan Keranjang Takakura. Guru kompos saya itu Pak Sobirin dan Christine. Awalnya berkenalan dengan Christine lewat sebuah milis. Kebetulan di blog Christine ada link ke blognya Pak Sobirin, guru komposnya. Wah bener-bener asik deh. Sempet berkontak-kontak dengan mereka berdua, walaupun sebentar. Saya mendapat banyak ilmu. Semua informasi tentang kompos, MOL, pupuk organik dkk nya saya simpan di file. Belum berani saya tulis di blog. Mungkin mulai hari ini.
Beberapa bulan lalu, saya sempat berhenti ngeblog dan blog walking, dan sempet kehilangan link blog mereka berdua. Hari ini saya berkunjung kembali dan mendapat ilmu baru yang mau saya praktekkan hari ini juga. Makasih ya Mbak Christine. Ilmunya adalah cara bikin MOL tape.
Pasti pada bingung ya apaan tuh MOL? hehehe... MOL itu Mikro Organisme Lokal, alias bakteri bermanfaat yang dibiakkan sendiri/lokal. Sebetulnya di toko-toko tanaman/pertanian dijual juga sih, namanya EM4. Tapi daripada beli, mendingan bikin sendiri hehehe... wong gampang kok cara bikinnya.
MOL ini fungsinya adalah untuk menghancurkan atau mengubah sampah organik menjadi pupuk/kompos yang bermanfaat buat menyuburkan tanaman kita. Jadi MOL ini adalah alatnya. Dan MOL ini juga bisa berfungsi sebagai pupuk cair juga lho, jadi bisa langsung disiramkan ke tanah (jangan ke tanamannya), tapi harus dicampurkan dengan air dengan perbandingan 15:1 (15 air, 1 MOL). Sudah sebulan ini saya nggak buang sampah organik dari rumah saya ke luar, tapi saya masukkan ke Keranjang Takakura. Wah apa lagi nih Keranjang Takakura? hehehe.... Keranjang Takakura itu teknik pengomposan yang paling sederhana dan paling gampang dipraktekkin. Cukup sediain keranjang baju yang dari plastik dan bolong-bolong, trus masukkin dus kedalamnya. Sampah organik + kompos padat yang sudah jadi (bisa beli di toko pertanian) dimasukkan ke dalam dus itu. Tiap kali masukkin sampah organik, masukkin kompos, aduk-aduk. Diemin ajah, tutup keranjangnya supaya nggak dibongkar-bongkar ama tikus. Sampah organik itu nantinya akan berubah jadi kompos padat.
Kembali ke MOL tapai atau MOL peuyeum, cara bikinnya begini nih:
Pertama, siapkan botol plastik air minum kemasan ukuran besar (1.500 mililiter). Cukup satu botol kosong saja, tidak usah dengan tutupnya.
Kedua, beli tapai atau peuyeum, sedikit saja, soalnya butuhnya juga hanya 1 ons, lalu masukkan dalam botol tadi.
Ketiga, isikan air dalam botol yang telah berisi tapai atau peuyeum tadi. Tidak usah penuh, cukup hampir penuh.
Keempat, masukkan gula ke dalam botol yang telah diisi tapai atau peyeum dan air tadi. Bisa gula pasir atau gula merah, 5 sendok makan.
Kelima, kocok-kocok sebentar agar gula melarut.
Keenam, biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari. Selanjutnya, selamanya botol tidak ditutup, biar MOL-nya bisa bernafas.
Ketujuh, setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.
Kedelapan, kalau ingin ”beternak” MOL, maka ambillah botol kosong yang sejenis, lalu bagilah MOL dari botol yang satu ke botol kedua. Separoh-separoh. Lalu isikanlah air ke dalam botol-botol tadi sampai hampir penuh, dan kemudian masukanlah gula ke masing-masing botol dengan takaran seperti di atas. Maka kita punya 2 botol MOL. Bila ingin memperbanyak lagi ke dalam botol-botol yang lain, lakukanlah dengan cara yang sama
Monday, September 01, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment