Tuesday, April 02, 2013

Ikutan belajar di sekolah OLA

Tadi siang jam 13.00 saya ikutan masuk ke kelas OLA, ikutan 1 jam pelajaran grammar. Hari itu mereka belajar tentang definisi Subject-Verb-Noun-Adjective-Adverb-Preposition dan latihan membuat kalimat menggunakan susunan yang ditentukan oleh teachernya. Saya duduk di belakang mengamati cara gurunya mengajar. 

Hanya ikutan kelas 1 jam saja sudah pusing kepala saya hehehehe...karena harus bener-bener konsentrasi mendengarkan teachernya ngomong pake bahasa inggris. Tapi amazingnya, anak-anak bisa mengikuti dengan baik lhooo, bahasa inggris seperti udah menjadi bahasa ibu mereka. 

Eh eh sebetulnya ngapain sih saya ikutan masuk ke kelas OLA? 
Bukan karena kurang kerjaan sih, tapi saya sedang mensurvey kemungkinan untuk OLA homeschooling di rumah dengan materi belajar dari sekolah. Karena OLA tipenya moody, jadi sering ketinggalan dibandingkan temennya yang lain. Jadi saya meminta ijin ke sekolah apakah ada cara lain supaya OLA bisa mengejar ketinggalannya. Untungnya sekolah OLA itu semi-homeschooling (maksudnya orang tua sangat terlibat sekali dengan pendidikan sekolah anaknya) dan setiap anak tidak distandarisasi alias sama rata semuanya, tapi disesuaikan dengan karakteristik anaknya. Sekolah memberi kesempatan kepada saya untuk mengajar OLA di rumah dengan materi dari sekolah, tapi tetap diluar jam sekolah. Karena taon ajaran depan, OLA sudah kelas 2 dan di sekolah nya memakai sistem Self Pace (guru hanya memantau dan murid harus mandiri dengan pelajarannya). 
Begitu ceritanya...

Oya ada cerita mengelitik dan menyentil saya
Sewaktu pelajaran berlangsung, ada seorang murid yang meminta ijin ke rest room untuk cuci muka. Alasannya karena "kayak mau ngantuk". Sadar diri banget deh anaknya. Dan menurut teachernya, anak-anak sudah dibiasakan untuk high standar, mereka mengerti bahwa kalo mau pintar itu harus rajin belajar. Jadi menurut saya sih, mereka sudah mengerti artinya NO EXCUSES kalo mau pinter.
Jadi kagum deh.


 
This entry was posted in

0 comments: